Senin, 10 September 2007

Review JOKER ada lelucon di setiap duka by SUPLEMEN BELIA (harian umum PIKIRAN RAKYAT)

Judul : Joker
Penulis : Valiant Budi
Penerbit : Gagas Media (2007)
Tebal : 216 halaman

Brama dan Alia adalah sepasang manusia yang tidak terpisahkan, sekali pun sifat keduanya bertolak belakang. Enggak heran, kalau mereka sering banget berselisih paham mengenai banyak hal. Mengenai perbedaan cinta dengan nafsu atau pandangan hidup mereka. Tapi, tetep aja, keduanya enggak terpisahkan. Keduanya saling membutuhkan, saling menerima (walau agak terpaksa) satu sama lain. Brama dan Alia adalah sepasang jiwa tersesat dalam sebuah perjalanan.

Lewat sebuah interview kerja yang aneh dan tidak biasa, mereka lolos menjadi penyiar di White Wheel Radio. Alia agak keberatan dengan tujuan Brama bekerja di sana, yaitu biar bisa berdekatan dengan kecengan abadinya, Mauri. Cewek ini ibaratnya enggak pernah bisa terkejar oleh Brama. Tapi, Brama berpikir dengan menjadi penyiar di radio yang sama, bakal membuka peluangnya lebih besar. Sementara Alia malah kesengsem dengan Akhsan, program director White Wheel Radio.

Karier Brama menanjak pesat di White Wheel Radio, dalam hitungan bulan dia udah memegang acara pagi. Alia sendiri, seringnya siaran di malam hari, dan dia sering kesal karena ini. Suatu hari, Brama harus menginterview band kondang "Kecoak Terbang", yang dianggapnya sebagai band penjiplak. Wawancara yang tadinya mau disabotase Brama dengan pertanyaan kasarnya, malah membuat Brama bisa "akrab" dengan Roman, drummernya.

Semua "keakraban" ini lenyap, ketika Brama bertemu dengan Roman yang ternyata dekat dengan Mauri. Brama jealous, apalagi di tiap obrolan Mauri, selalu ada kata "kita" yang terselip. Kita yang berarti Mauri dan Roman, tanpa Brama. Alia, sahabat jiwa Brama, jengah (atau malah menganggapnya sebagai kesempatan) melihat semua ini. Akhirnya dia memutuskan untuk mendekati Roman, biar bisa membuktikan kalau Roman hanya cowok berengsek.

Pada awalnya mungkin "Joker" akan Belia anggap sebagai another bizzare love triangle atau kisah cinta bertepuk sebelah tangan. Salah, salah banget kalau Belia mikir kayak gitu. "Joker" punya lebih dari itu semua, dia menceritakan permainan hati mencari rasa dengan cara yang tidak biasa.

Cerita mengenai manusia yang mempunyai dua suara di dalam kepalanya, berdengung tanpa henti, membuat pusing dan bingung. Anehnya, cara Valiant Budi ini sangat menyenangkan. Akhirnya, belia ketagihan membaca cerita ini terus menerus, hanya butuh tiga jam untuk melahap "Joker". Ya, belia jatuh cinta dengan puisi-puisi di dalam novel ini, apalagi “Tolong Cari”. Anyway, komentar Brama pada beberapa dialognya, sedikit mengingatkan belia dengan Kungfu Komang. Hehehe .…

Endingnya dibuat menggantung, manis, dan pahit di saat yang sama. Mudah tertebak, sih … tapi, tidak mengurangi kadar kepenasaran pembaca. "Joker" adalah novel yang sangat belia rekomendasikan untuk dibaca. ***

astrid_belia@yahoo.com

Tidak ada komentar: