Copy from http://aryaardian.blogspot.com/
Ngobrol bareng Valiant Budi, penulis novel JOKER
Valiant Budi berbicara tentang JOKER
Minggu sore di Casa Kemang. Valiant sudah menunggu saya dengan notebook Toshibanya. Menu santapannya saat itu adalah Mie item dan mineral water. Penampilan dan gaya bicaranya yang ramah dan segar, menggambarkan karakter penulis muda yang dinamis. Di sesi kedua ini, Valiant Budi menceritakan tentang novel pertamanya, Joker ada lelucon di setiap duka, dan sedikit bocoran untuk novel keduanya.
Q : Antara 1 – 10, berapa level kepuasan anda terhadap buku JOKER ?
V : Saat ini mungkin 6. Tapi pas awal terbit, levelnya bisa nyampe 12. Setiap fase memiliki level berbeda. Dan semakin saya membaca ulang Joker, saya semakin menemukan kekurangannya. Moga-moga sih kekurangan ini gak akan keulang lagi di buku selanjutnya.
Q : Kapan rencana terbit buku ke 2? Tentang apa?
V : Insya Allah, pertengahan 2008. Tapi jangan dianggap janji ya :..Hehe..takut molor lagi kaya Joker. Buku yang kedua tentang ketakutan-ketakutan kita sebagai manusia.. Intinya sih, teror terhoror itu dateng dari dalam sendiri..
Q : Apa komentar anda terhadap anggapan kalo menjadi penulis itu mudah?
V : Mengingat belajar menulis dilakukan dari kita mengenal kertas dan alat tulis, jadi yah sah sah saja kalo ada anggapan kaya gitu. Kalo pengarang beda lagi, itu baru susah. Gak semua penulis punya kemampuan mengarang; menyimpul berbagai kisah menjadi satu kesatuan cerita.
Q : Tulisan blog dan Joker sering membuat anda dicap ’jenius’. Anda sendiri merasa jenius tidak?
V : Saya sering nemuin orang-orang yang jauh lebih pintar dan cerdas, dan mereka jadi bikin saya gak ngerasa jenius. Lagian kalo yang nggak suka baca Joker denger pertanyaan ini, pasti protes tuh! Haha..
Q : Sering googling nama sendiri?
V : Setiap hari ! Haha ! Buat mantau perkembangan diri ..
Q : Apa persepsi terburuk tentang anda / Joker?
V : Hhm, tentang Joker aja ya? Dibilang penipu, karena sub title nya kan ’ada lelucon di setiap duka’, Jadinya banyak yang nyangka kalo Joker itu buku humor. Padahal bukan sama sekali! Malah di salah satu toko buku, Joker disimpan di bagian humor, bersanding dengan buku-buku humor SMS.. Misleading tuh
Q : Sebesar apa toleransi anda terhadap kritik?
V : Sebesar apa yang mereka ingin perbaiki melalui kritikan tersebut. Pernah ada yang mengkritik Joker dengan kata-kata yang sangat pedas, tapi ternyata dia Cuma baca setengahnya saja... Ada juga yang Cuma baca awal dan endingnya aja, tapi kritiknya itu seakan-akan saya melakukan dosa besar ..
Biodata
Valiant Budi Yogi, dilahirkan di Bandung tanggal 13 Juni 1980, saat ini berdomisili di Jakarta, dan bekerja sebagai Creative Director salah satu radio swasta.
Karya-karya ’aneh’nya bisa anda temukan di http://tololabis.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar